cerita ngentot Cerita ku Pertama Kali Bercinta Dengan Pacarku
Ini merupakan pengalaman pribadi aku sendiri. Sebelum itu aku perkenalkan diri aku dulu, namaku Bryan, umur 18 tahun, tinggi 178 dengan berat 60kg aku sekolah di sebuah sekolah swasta yang terkenal di Bandung.Aku mempunyai seorang pacar namanya Vivi, tingginya 169 dengan berat 61kg berumur 24 tahun. Yaitu 6 tahun lebih tua dari pada aku. Seringkali teman aku menyebut aku sebagai simpanan tante-tante. Tapi aku senang-senang saja dengan perkataan teman-teman ku. Memang dari dulu aku lebih suka wanita yang lebih tua dari aku. Dan lebih dewasa tentang pelajaran sex tentunya.Selama aku pacaran, aku belum pernah bertemu dengan Vivi karena dia tinggal dikota Semarang. Awalnya kami berkenalan dari sebuah game online yang mungkin sampai saat ini para wanita menyukainya gamenya. Kami berkenalan dari situ dan hingga menjadi pacaran.
Setiap hari kami pun selalu berkomunikasi melalu telepon. Pada suatu waktu dia menelepon aku pada pukul 22.30 aku pun asik bercerita apa adanya dengan dia. Dan boleh anda ketahui bahwa Vivi memliki sifat hypersexsual tetapi dia masi perawan dan tidak pernah bermasturbasi. Dia tidak mau menghilangkan keperawanannya dengan bermasturbasi. Dan dy juga memiliki prinsip Virgin buat suami. Sama dengan aku, aku juga masih perjaka tetapi aku selalu melakukan onani setiap hari.Aku sering bercerita tentang pengalaman seks aku dengan melakukan onani.
Dan ketika kami berbicara tentang seks, dengan tanpa malu aku bertanya:“Yank, kamu sebenarnya mau gak sich kalo keperawanan kamu itu buat aku??”“Ya, aku sih mau, tapi aku juga harus jaga prinsip aku. Aku maunya service kamu aja sampe kamu puas”, ujarnya.“kamu emang ga mau aku puasin juga yach??”, tanyaku“Mau lah yank. Mau banget malah. Tapi jangan di masukin ke memekku yah”, ujarnya dengan bicara tanpa malu.Setelah beberapa lama memendam rasa ingin berhubungan dengan pacarku, akhirnya ketika libur sekolah 2017 kemarin aku meminta ijin kepada orang tuaku untuk berjalan-jalan ke Semarang bersama teman-temanku. Dan kedua orang tuaku mengijinkan aku untuk pergi ke Semarang untuk beberapa hari.Singkat cerita, sebenarnya aku pergi ke Semarang sendiri. Tidak di temani satu orangpun. Dari membeli tiket pesawat, transportasi dll. Ketika aku sampai di sana. Pacarku langsung menjemputku. Baru pertama kali ini aku melihat dia. Dia begitu cantik, sexy, dan kulitnya cokelat matang dan mulus sekali. Aku melihat bagian tubuhnya dari atas sampai bawah tidak ada satu bagian tubuhnya yang terlewatkan untukku perhatikan. Buah dada nya yang ukurannya cukup besar.Dia memakai rok mini sebatas paha dan kaos T-shirt yang ketat dan tidak berlengan. Batang kemaluan aku pun di buat tegang ketika melihat keindahan tubuhnya. kapan lagi gue bisa ngerasain cewe kaya gini batinkuKemudian aku pun di antar dia ke sebuah hotel dekat tempat kostnya di Semarang.Ketika sampai di hotel.
Dia pun memesankan satu kamar buat aku dan dia untuk melakukan hubungan sexsual. Dan kami pun masuk ke kamar hotel.“Vivi, cantik banget kamu Say”, godaku.“ach masa? Kamu juga gagah dan ganteng yank”, ujarnya dengan suara genit“Serius Vivi, aku biasa Cuma liat kamu di foto tapi sekarang bisa langsung liat kamu secara langsung. Aku kagum sekali punya pacar kaya kamu”, ujarku“Huw, dasar kamu!!”, sambil tertawa candaSetelah duduk-duduk aku pun sudah tidak sabar ingin merasakan ciuman hangatnya. Ketika duduk di sofa aku pun langsung menciumnya dengan penuh nafsu. Dan dia juga membalas ciumanku dengan lembut. Dan lidah aku menjilat-jilat bibir dia. Ini baru pertama kalinya aku merasakan ciuman yang sangat menebarkan hatiku. Sehingga puncak nafsuku naik.dan aku pun memeluknya dengan erat sambil menciumi lehernya.“Say, kapan nich di servicenya?”, tanyaku.“Sante aja atuh, lagian kan kita belum makan ujarnya.”Kemudian kami pun memesan makanan terlebih dahulu dan setelah makan kami pun masuk ke kamar untuk menuntaskan nafsu aku.Setelah masuk kamar dan kunci kamar aku kunci. Aku pun langsung merebahkan dia ketempat tidur dan tanpa malu-malu aku lumat bibir manisnya itu dengan bibirku. Dan dia juga menghambar lumatanku. Sehingga kami pun bercinta dengan romantis.“say, hebat banget kamu cium akunya”, Goda Vivi dengan tertawa centil.“yah,iyah lah say. Kapan nich aku di service??”, ujarku“Tanpa menjawab dia pun menciumi bibirku dan perlahan-lahan membuka celanaku dan bajuku, dan dalam sekejap aku pun telanjang bulat di depannya dengan batang kemaluan 15 cm yang sudah menegang.“kamu udah ahli ya say”,Kataku.“Hihihih. Abisnya kontol kamu besar dan bikin aku gemes say”, ujarnya.Kemudian di kocoklah batang kemaluanku yang menegang dengan perlahan dan ragu.Maklum dia dan aku sama-sama belum pernah bersetubuh sebelumnnya. Sehingga kami pun melakukan apa adanya dengan naluri kenafsuan.Nikmat sekali kocokannya, tidak pernah terbayang seumur hidupku bila dikocok batang kemaluanku oleh wanita yang cantik dan sexy tersebut. Setelah itu dia pun menciumi kepala penisku yang berbentuk seperti helm dan mulai mengulumnya.“Mmhh…”, ujarku.Merasa kenikmatan.
Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Dukun Cabul Memperkosaku
Sambil mengulum batang kemaluanku, dia pun memegang selangkanganku dan menjilatin buah pler ku yang membuat aku merasa terangsang.“Aahh.. enak banget Say… terus… mmpphhh”, ujarku.ketika merasakan kenikmatan.Selama 10 menit dia mengulum dan mengocoki batangku dengan berbagai cara. Aku pun mencapai orgasme dan mengeluarkan spermaku kemulutnnya“Crot… crot… crot…”, keluarlah air maniku di mulut pacarku. Vivi pun pertama-tama enggan untuk menelan spermaku. Tetapi ku paksa untuk menelannya. Karena aku yakin sperma dapat membuat seseorang wanita awet muda.Setelah aku mencapai orgasme. Aku pun menciumi dia sambil berbaring di tempat tidurSay, sini sekarang gantian kamu aku puasin ujarku.sambil meremas-remas buah dada yang sudah mengencang tetapi masih ditutupi kaos.“Ahh… sini puasin aku, tapi janji yah jangan di masukin atau mencolok memekku”, ujarnya.Aku pun tidak menghiraukan perkataannya dan langsung membuka bajunya dan membuka branya yang berwana pink.WOW!! Buah dadanya sangat menantang didepanku.“Belum pernah aku melihat buah dada sebesar ini”, kataku kepadanya. Dia pun tertawa kecil sambil merintih keasikan.Ternyata setelah kuselidiki.ukuran BH-nya 36C. itu cukup besar untuk seorang wanita.Dengan nafsunya aku menjilati putingnya yang berwarna merah muda. Dan ku hisap dengan penuh nafsu.“Oohh… Terus Say… Enak bangett… Aachh… mmhh”, ujarnya.Aku pun melanjutkan dengan menyusuri perut hingga selangkangannya serta kedua tanganku terus memeras kedua dada nya yang tergantung bebas.
Aku pun kemudian menjilati selangkangannya dan tidak sengaja terkena bibir vaginanya.“Ahh”, katanya ketika mengetahui aku menjilati bibir vaginanya.“Ups. Sory aku ga sengaja”, ujarku.dan aku langsung menghentikan jilatanku.“Bukan itu Say. Rasanya enak sekali. Aku ingin kau melakukan lebih dari ini”, katanya.Tanpa basa basi aku pun langsung membuka CD nya yang berwarna pink itu.
Dan aku pun langsung merasakan dan melihat langsung bentuk memek sebenarnya yang belum pernah kulihat langsung (biasanya aku melihat hanya di BF). Ternyata bentuknya sangat indah dan mungil. Dan bulu kemaluannya pun dirawat setiap hari oleh kekasihku.“Mantap sekali memekmu say”, ujarku.
“Itu kan sudah kurawat hanya untukmu say, jadi jangan di sia-siakan malam ini yah”, jawabnya.Lalu aku pun langsung menjilati vagina nya yang sangat sempit itu.dan aku menjilati bagian klitorisnya sehingga menimbulkan desahan yang nikmat…
ini baru namanya memek perawan, pikirku.
Sekitar 5 menit aku menjilatinya serta memeras buah dadanya, akhirnya dia pun mencapai orgasme dan badannya pun mengejang untuk beberapa saat. Dan pada saat ini lah dia baru pertama kali merasakan orgasme.“Achh… Ohh… Nikmat sekali Say. Benar juga apa yang kamu bicarakan tentang nikmatnya orgasme”, ujarnya sambil menciumi bibirku kecil-keci.
“Ini kan baru permulaan say, nanti kita baru rasakan surga dunia yang sebenarnya”, ujarku dengan penuh tahu (padahal aku pun juga belum pernah merasakan bersetubuh dengan wanita).Setelah 20 menit aku berbaring telanjang bulat dengan dia, napsu birahi aku dan kekasihku pun mulai melonjak. Aku langsung memegang batang kemaluanku dan menyodorkan kepada Vivi.
“Vivi, isep dong say, ga tahan nich”, kataku.
Tanpa basa basi pun dia langsung menelan batang kemaluanku yang lumayan panjang semuanya sampai ke buah pler ku. Dan di kocokinya dengan irama yang cepat.“achh… Ayo say… terus… enakk… ahh…”, ujarku menahan nikmat.
Sambil mengulum penisku, aku meminta agar kita bermain dengan gaya 69 (gaya yang sering aku liat di film BF). Dia pun langsung menindih aku dengan arah terbalik. Aku pun dengan leluasa menjelajahi seluruh kewanitaannya.Ketika aku memainkan klitorisnya dia pun menambah terangsang.
“Achh… Nikmat say… Ayo cepat ahh… Aku ga sabar pingin di masukin kontol kamu”, ujarnya.
Tanpa bicara dia pun langsung melentangkan badannya dan aku pun perlahan-lahan memasukkan penisku yang lumayan besar kedalam vaginanya yang sangat sempit.“Dah siap keperawananmu aku ambil say?”, godaku sambil memegang pantatnya yang begitu montok.
“Sudah Siap Koq!! Cepet masukin ah”, ujarnya agak sedikit sebal karena sudah ingin dimasuki kontolku kedalam lubangnya.Aku pun perlahan memasukan kepala penisku.dia pun merintih kenikmatan… sedikit demi sedikit aku memasukinya dengan menggerakkannya maju mundur. Dan lama kelamaan aku pun merasakan sudah agak mudah memasukinya karena dia vaginanya pun mulai lembap dan basah. Setelah hampir 10 menit akhirnya aku dapet memasukan semua penisku kedalam liang vaginanya…Selang beberapa menit aku menyodokkan kemaluan aku keliang surganya. Dengan posisi kedua kakinya diletakkan dipundak aku sehingga bibir kemaluannya nongol dan menyempit sedikit-demi sedikit aku gerakkan batang kemaluan aku maju mundur sambil tangan aku meremas kedua belah buah dadanya yang semakin kencang.“Achh… achh… Nikmat ochh… sshh…”, desahnya seiring naik turunnya tubuhnya dan menahan rasa sakit di masukkan oleh kontolku yang besar. Dan ketika aku menyodok naik turun, aku merasakan aku menembus suatu dinding halus, dan psstt… aku pun langsung memberhentikan sodokanku ketika kekasihku pun menjerit kesakitan. Ternyata aku telah mengambil keperawanannya. Kulihat darah keperawanannya mengalir dan berceceran ke sprei tempat tidur kami.“Say, kamu uda ga perawan lagi”, kataku sambil menyodok penisku ke liang vaginanya.
“Gak apa apa say, enak banget rasanya, kalau tau rasanya kaya gini, dari dulu pasti aku uda ga bakal jadi perawan lagi’, ujarnya.
“Dasar kamu!! Hoki aku yang ngambil keperawanan kamu”, balasku sambil penuh canda dan akupun melanjutkan permainan kami dengan penuh sensasi.Sekali-sekali aku menciumi pundaknya dan meremas payudaranya yang bergelantungan dengan bebas. Ini emang pengalaman yang menyenangkan batinku.
Setelah itu kami pun mencoba doggy style walaupun tidak mahir aku pun mengikuti birahiku. Semakin lama aku menggoyangkan tubuhku serta meremas puting yang indah itu. Aku pun semakin menggeliat-geliat tak tertahankan.Aku terdiam sejenak merasakan hangat dan denyut memek kekasihku. Kurasakan kontolku mulai berdenyut-denyut dan ngilu-ngilu enakk… dan akupun makin mempercepat gerakan-gerakan maju mundur.. sampai akhirnya kurasakan ngilu… geli… yang amat sangat… aku tak tahan lagi, kutekan kontolku sedalam-dalamnya. Akhirnya aku muncrat didalam vaginanya “say, maaf aku keluarnya didalam uda gak ketahan soalnya” kataku sambil meminta maaf. “sudah gk usah dipikirin, aku sudah minum obat anti hamil kok. Uda jaga-jaga kalo kamu keluarnya didalem” katanya sambil tersenyum.Mendengar perkataan Vivi aku langsung lega, karena aku belum siap kalau mau jadi ayah. Setelah itu kami berdua tertidur kelelahan hingga malam. Aku terbangun karena kontolku tiba-tiba menegang, bagaimana tidak kali ini ada wanita cantik tidur pulas di sampingku.
Karena merasa tidak enak untuk membangunkan Vivi aku akhirnya mengocok kontolku dengan tanganku sendiri sambil meremas pelan payudara Vivi. Rupanya itu membuatnya terbangun dan terangsang. “Say, kok gk bangunin aku sih. kamu curang mainnya sendiri” ujarnya kesal“bukan gitu yank, tiba-tiba kontolku berdiri mungkin gak biasa cewek cantik tidur disampingku bawaannya horny mulu” kataku sambil mengeles. Vivipun mengenggam kontolku dan diarahkan kedalam liang kenikmatannya. “aaahhckkk pelan-pelan yank aku baru lepas perawan tadi siang” katanya sambil merengek keenakan. Tanpa memikirkan perkataannya aku menancapkan rudalku dan mengenjotnya dengan kecepatan tinggi. Karena aku sudah tidak tahan lagi. “Sayyy, pe.. pelann sayy… Aku jadiii mmmmauuu piiipissss” kata Vivi terbata-bata“Tahan sebentar yank, aku juga uda mau keluar nih” kataku mempercepat irama goyanganku. Crrrottt Crrrtootttt sperma ku menyembur didalam vaginanya. Kurasakan vagina Vivi berdenyut-denyut rasanya hangat dan nikmat sekali seperti kontolku dijipit. Dari saat itu sampai sekarang kami rutin mengentot, kadang Vivi yang datang ke Bandung. Kadang kami janjian dikota lain